Sabtu, 07 Januari 2017

Ke Mana pun Tetap Diburu Pembeli


Warung Kawi yang tak hanya menjual bakso
AWALNYA di 2013, jualannya di pinggir jalan. Sang penjual pun harus mendorong gerobak baksonya dari rumah yang jaraknya sekitar hampir 2 kilometer.

Setelah pelanggan mulai ramai, warung bakso tersebut mengontrak garasi mobil di sebuah rumah yang tak jauh dari tempat yang lama di kawasan Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo. Sayang, kontrak tempat tak diperpanjang.

Terpaksa warung bakso yang diberi nama Kawi itu kembali harus hengkang. Hanya, karena pelanggan sudah banyak, lokasi baru tersebut juga tidak jauh dari dua tempat sebelumnya.

Cwimie yang membuat isinya mie dan cacahan daging ayam
Tak bisa dipungkiri, rasa bakso Kawi cukup beda dengan bakso-bakso yang ada di Sidoarjo. Rasa daging sapinya sangat terasa. Kuahnya pun cukup jernih dan tak banyak mengandung lemak.

Belum lagi cwi mie yang ada di Kawi. Cacahan daging ayamnya mampu menjadi satu dengan bakmienya yang kecil-kecil.

Kini, kalau kita ke Kawi, bukan hanya akan mendapat sajian bakso dan cwimie. Ada masakan chinesse food yang menggoda lidah.

Ada bakmi goreng, bakmie kuah, dan kwitiau pun sudah ada. Dari sisi harga, masakan di Kawi cukup buat kantong. Bahkan, tak ada ruginya jika dibandingkan dengan rasa yang diterima. (*)

0 comments:

Posting Komentar