Senin, 24 Agustus 2015

Merasakan Tahu Campur di Tengah Malam

Ada sayuran, daging, dan ketela
Kini ada di barat jalan
MENCARI tahu campur tak susah jika di Surabaya dan sekitarnya. Hanya, mencarinya di malam hari dengan rasa yang masih terjaga butuh ketelitian.

Sebuah warung tahu campur dengan nama Gajah Mada ada di kawasan Tebel, Gedangan, Sidoarjo. Bukanya pun hingga tengah malam.

Tapi, jangan berpikir, warung itu buka karena tak laku. Justru sebaliknya.

Rasa tahu campur Gajah Mada termasuk jempolan untuk kawasan Sidoarjo. Dagingnya besar dengan dicampur sayuran serta kuah yang hangat.

Dan yang tak lupa, ketela. Itu membuat tahu campur Gajah Mada layak didatangi para penggila kuliner malam.

Harganya pun hanya Rp 10.000 satu piring. Harga yang sebenarnya tak sebanding dengan kelezatan yang diberikan.

LOKASI:
Tahu campur Gajah Mada ada di ruas jalan yang menghubungkan Surabaya dan Sidoarjo. Tepatnya di Desa Tebel.

Tempatnya di sebelah barat jalan. Sebelumnya, Tahu Campur Gajah Mada ada di timur. Kini, warung tersebut ada di dekat sebuah mini market di utara tugu batas Kota Sidoarjo.

Anda bisa datang di atas jam 23.00 WIB. Bahkan, kadang hingga pukul 24.00. Lumayan untuk mengisi perut di malam hari. (*)


Sabtu, 22 Agustus 2015

Mie Ayam dengan Tambahan Pentol Besar

Mie ayam dengan banyak isi
Warung yang sangat sederhana
AWALNYA hanya mampir untuk mengobati rasa lapar. Selain itu, beberapa motor yang parkir di tempat tersebut juga membuat penasaran.

Mie ayam dan baksonya apakah enak? Kok tak ada meja yang kosong. Ternyata, rasanya di dugaan.

Dengan bentuk warung yang sederhana, rasa mie dan baksonya tak kalah dengan yang ada di kota-kota besar. Ataupun di tempat-tempat yang jadi jujugan penggila kuliner bakso dan mie.

Sebuah warung mie dan bakso di Cangkring, Wonoayu, Sidoarjo, rasa bumbunya sangat terasa. Tambahan pentolnya pun bukan yang kecil tapi jumbo. Daging sapinya membuat pentol tersebut menambah kelezatan di mangkok.

Belum lagi dengan sayuran serta taburan pangsit gorengnya.Semuanya disajikan dengan saling mengisi.

Mau tahu harganya? Tak lebih dari Rp 10 ribu. Mie ayam dengan tambahan pentol besar dibanderol Rp  9.000.

LOKASI
Mie ayam dan bakso tanpa nama tersebut tepat berada di pertigaan Cangkring, yang menghubungkan antara Wonoayu dan Krian. keduanya merupakan kecamatan di Sidoarjo. Warungnya hanya bertuliskan Mi Ayam dan Bakso.

Tempatnya juga sangat sederhana. Dengan sudah berjualan selama empat tahun, kursi dan mejanya pun warnanya sudah pudar. Tapi semua itu menjadi berubah mewah kalau merasakan mie ayam dan baksonya. (*)

Kamis, 20 Agustus 2015

Menu Rumahan yang Buka 24 Jam

Masih ramai di malam hari
Nasi kikil dan telor
KALAU lapar di malam hari memang tak susah mencari makan di Surabaya dan sekitarnya. Hanya, varian yang dijual banyak yang monoton.

Kalau tidak penyetan, bebek goreng, atau juga mie. Tapi bagaimana kalau inginnya makan masakan rumahan.

Di Aloha, ada sebuah warung yang diberi nama Sederhana Bu Yem yang menjualnya. Semua tersaji komplet.

Sayur sup, kikil,ataupun sambal goreng pun ada. Lauknya pun ada tahu, tempe, telor, daging ayam, ataupun juga ikan goreng tersedia. Semuanya dijamin selalu segar.

Soal harga tak perlu khawatir. Dengan uang Rp 10 ribu saja, pembeli bisa makan dengan sayur plus lauk telor dan tempo.


LOKASI
Warung Sederhana Bu Yem ada di kawasan Aloha, Sidoarjo. Tepatnya di sebelah timur perlintasan kereta api.

Banyak pembelinya merupakan calon penumpang pesawat atau penjemput di bandara. Ini disebabkan lokasinya berada di jalur penghubung ke Bandara Juanda.

Mereka pun tak perlu cemas kelaparan. Warung Sederhana Bu Yem buka selama 24 jam. Tempatnya bisa menampung hingga 10 orang lebih. (*)

Rabu, 19 Agustus 2015

Harus Jajal Banyak Varian

Kwetiaw yang jadi andalan
Tempatnya kecil tapi nyaman
BANYAK yang tak percaya masakan di Mie Remaja, Surabaya, terkenal karena kelezatannya. Kok bisa? Ya, dilihat dari tempatnya yang tak terlalu besar, orang mengira tak banyak pembeli yang mampir.

Namun, semua itu terbantahkan. Ketika masuk, banyak orang yang tengah makan atau antre menungu masakan dibawa pulang.

Di Surabaya Selatan, Mie Remaja sudah kondang akan varian masakan yang semuanya nomor wahid. Yang beda dengan warung atau depot lainnya adalah kwetiaw gorengnya.

Rasanya memadukan kemanisan kecap dengan tambahan pentol bakso dan daging ayam. Tak lupa kecambah di dalamnya membuat kwetiaw Mie Remaja juga kaya vitamin.

Kwetiaw goreng di Mie Remaja dihargai Rp 17.000. Namun, Anda juga bisa menjajal menu yang lain.

Ada nasi goreng, bakmi goreng, maupun koloke.Yang harus diingat, porsinya termasuk jumbo sehingga Anda pun dijamin kenyang.


LOKASI:
Mie Remaja Surabaya ada di Jalan Kebonsari. Tidak jauh dari pintu masuk Surabaya, Bundaran Waru. Jaraknya sekitar 2 kilometer.

Dulu lokasinya persis di pinggir Jalan Ahmad Yani, sebuah jalan utama di Kota Pahlawan, julukan Surabaya. Hanya sekarang, tempatnya bergeser ke barat sedikit.

Tempatnya memang terlihat kecil dari luar. Namun, jika sudah masuk, Mie Remaja bisa menampung sekitar 15 orang.

Ruangannya juga sejuk dan tidak pengap. Beberapa kipas angin membuat Anda nyaman saat menyantap varian masakan di Mie Remaja yang lezat. (*)

Senin, 17 Agustus 2015

Meski Pindah Tetap Dicari

Di lokasi baru
Pentol besar yang lezat
TEMPATNYA sudah beberapa kali pindah. Tapi Bakso Granat Cak Ri tetap saja masih dicari para pembeli.

Kok bisa? Rasanya yang lezat tentu jadi pertimbangan utama. Baksonya yang besar beda dengan yang lain.

Daging sapinya sangat terasa meski sudah dibalut dengan tepung. Begitu juga dengan pentol kecilnya.

Selain itu, harganya terhitung murah. Satu mangkok yang berisi pentol besar dan kecil serta bakwan dibanderol Rp 10.000.

Ini beda dengan warung bakso lain yang bisa menjualnya dua kali lipat. Meski rasanya masih di bawah Bakso Granat Cak Ri.

LOKASI:
Bakso Granat Cak Ri ada di Ketintang Baru, Surabaya. Letaknya tak jauh dari Royal Plaza, sekitar 500 meter.

Meski menyewa sebuah rumah kost, tapi tempatnya lumayan lapang. Ada dua meja yang bisa dipakai 10  orang. (*)

Minggu, 16 Agustus 2015

Makan Empek-Empek Tak Harus ke Palembang

Varian yang semuanya lezat
PALEMBANG, Sumatera Selatan,terkenal dengan makanan empek-empek. Tapi, kita sekarang tak perlu harus datang ke kota yang dibelah Sungai Musi tersebut untuk bisa merasakan lezatnya makanan dengan bahan ikan dan sagu tersebut.

Di Kota Sidarjo, Jawa Timur,ada penjual empek-empek yang diakui kelezatannya yakni Pempek Farina. Memang,kedai itu bukan satu-satunya.

Pempek  Farina tersebar di banyak tempat di Surabaya. Hanya, penulis sering singgah dan merasakan Empek-Empek  Farina di gerai Sidarjo.

Anda bisa datang dan menyantap empek-empek dalam kondisi masih hangat karena langsung digoreng saat kita memesannya. Bentuknya pun sudah ada garis pemotong sehingga memudahkan untuk disantap.Pempek Farina semakin nyus dengan adanya cuko (cuka) dengan dua jenis, pedas dan manis.

Varian empek-empeknya sangat banyak. Mulai dari kapal selam, andaan, hingga lenjeran. Harganya pun bervariatif mulai dari Rp 7.000.


LOKASI:
Pempek  Farina di Kota Sidarjo berada di Jalan Pahlawan. Kedainya ada di sebelat selatan jalan.

Tempatnya sangat nyaman dengan ada delapan meja. Ruangan dengan pendingin membuat pembeli pun bakal betah berlama-lama sambil menyanap empek-empek yang masih hangat. (*)
Tersebar di berbagai tempat

Jumat, 14 Agustus 2015

Bakso Enak di Gudang Beras

Dua pentol di mangkok
TAK perlu susah-susah mencari bakso di Surabaya. Hanya, mencari tempat makan bulatan daging sapi yang punya cabang lebih dari satu tentu susah.

Alasannya,warung bakso tersebut pasti enak. Seperti warung bakso Tanjung Anom.

Di Kota Pahlawan, julukan Surabaya, bakso Tanjung Anom mempunyai empat cabang. Salah satunya di kantor Dolog Jatim yang berada di Jalan Ahmad Yani. Sementara tiga lainnya di Tanjung Anom, Taman Apsari, dan Kali Asing.

Bakso Tanjung Anom menawarkan beberapa varian. Hanya, pentol yang disajikan ukurannya berbeda dengan lain.

Bukan kecil tapi juga bukan ukuran jumbo. Setiap mangkok berisi dua pentol. Ukuran dan jumlah yang pas untuk mengisi perut.

Satu mangkok di bakso Tanjung Anom dihargai Rp 20.000. Kalau mau tambah lontong menjadi Rp 24.000.


LOKASI:
Bakso Tanjung Anom cabang Dolog berada di dalam kantor gudang beras yang berada di Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di depan Taman Pelangi.

Tempatnya lumayan luas. Di cabang Dolog, sekitar belasan pembeli bisa masuk.(*)
Warung bakso dengan empat cabang

Rabu, 12 Agustus 2015

Daging Kaki Sapi Besar Penuhi Mangkok

Terkendala lahan parkir
Kikil yang paling terkenal di Sepanjang
SEPANJANG merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Taman, Sidarjo. Di sana ada sebuah makanan yang identik dengan kelezatan.

Ada beberapa warung yang menjual kikil sapi yang menjadi buruan para penggila kuliner.Namun, di antara semua warung kikil sapi tersebut, Warung Pak Said yang kali pertama dikenal banyak orang.

Di tempat tersebut, kikil yang disajikan dalam mangkok ukurannya besar alias jumbo. Sementara kalau di tempat lain daging kaki sapi tersebut kecil-kecil.

Meski besar tapi tak susah bagi para pembeli untuk menyantapnya. Mereka tinggal memakai garpu dan sendok unuk memotong.

Satu porsi kikil Pak Said dijual dengan harga Rp 17.000. Ditambah lontong, Anda tinggal menambahi Rp 2.000. Perut Anda pun sudah kenyang. 


LOKASI
Kikil Pak Said berada di wilayah Pagesangan yang sebenarnya masih masuk Surabaya. Hanya, penjualnya memang tinggal di Kelurahan Sepanjang, maka orang lebih sering menyebutnya kikil Sepanjang. Posisi tepatnya di tembok milik sebuah pabrik korek.

Dari Masjid Agung Surabaya (MAS), Kikil Pak Said tak berjarak jauh, sekitar 2 kilometer. Di warung tersebut bisa menampung 10 pembeli.

Sayang, di Pak Said tempat parkirnya kurang memadai. Pembeli yang membawa mobil bakal kesulitan untuk parkir karena bisa menganggu pengguna jalan yang melintas di kawasan penghubung Surabaya-Sidarjo tersebut. (*)

Senin, 10 Agustus 2015

Ada Bihun di Mie Goreng

Menu andalan di Mie Pojok
Depot yang ada di pojok jalan
SESUAI namanya, Mie Pojok, lokasinya memang di pojok.Tepatnya ada di pertigaan antara Ganting dan Kebon Anom, nama dua desa di Kecamatan Gedangan, Sidarjo.

Karena lokasinya yang strategis, banyak orang yang setiap hari terlihat makan di situ. Namun, yang tak kalah pentingnya, masakan di Mie Pojok, rasanya lezat.

Akan sia-sia kalau lokasi strategi namun masakannya biasa saja. Di Mie Pojok yang ditawarkan adalah masakan dengan bahan utama mie, seperti mie goreng maupun mie kuah.

Namun, ada juga cap tjai, koloke, maupun nasi goreng. Hanya, mie gorengnya beda dengan yang lain. Ada bihun dalam masakan mienya.

Soal harga di Mie Pojok masih termasuk murah. Mie goreng dan kuah ataupun juga nasi goreng dijual Rp 9.000.


LOKASI:
Mie Pojok ada di Jalan Sukodono, Kebon Anom, Gedangan, Sidarjo. Dari perempatan Gedangan, Anda ke arah barat sekitar 1 kilometer. Saat melintas Jembatan Kebon Anom, Anda harus mencari putar balik karena Mie Pojok ada di seberang alias menghadap ke utara.

Tempatnya lumayan lapang dengan ada sekitar lima meja. Tempat tersebut bisa menampung hingga 25 pembeli.

Setiap hari, Mie Pojok buka mulai pukul 17.00 WIB dan baru tutup pukul 24.00 WIB. (*)

Sabtu, 08 Agustus 2015

Pedasnya Bikin Kembali Datang

Ada tambahan lele dan telor
Buka juga di Perum Magersari
PENYETAN Mbak Siti termasuk kondang di Sidoarjo, Jawa Timur. Warga Kota Udang, julukan Sidoarjo, yang kangen pedas pasti datang ke sana.

Ada dua tempat Penyetan Mbak Siti. Satu di dekat Alun-Alun Sidoarjo dan satunya di Jalan Mayjen Sungkono,Perumahan Magersari.

Jarak kedua tempat tak terlalu jauh. Tak sampai satu kilometer.

Yang di Alun-Alun dikelola oleh sang ibu, sedangkan satunya anaknya. Tapi, rasanya tak jauh beda.

Pedasnya bisa bikin mengambil nafas dari mulut. Hanya, pedas itu juga yang membuat para pembeli selalu ingin datang kembali.

Apalagi, harganya terjangkau kantong. Penyetan tempe, telor, dan ikan lele dijual Rp 13.000. Menu yang ditambah nasi tersebut sudah cukup membuat perut kenyang.


LOKASI:
Penyetan Mbak Siti gampang ditemukan. Yang pertama, kalau sudah ketemu Alun-Alun Sidoarjo, Anda tinggal ke barat sedikit. Di sana berjejer banyak pedagang kaki lima. Nah, di situlah ada Penyetan Mbak Siti, sebuah kedai yang banyak dijubeli orang.

Satunya lagi ada di Jalan Mayjen Sungkono. Dari Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Ada ke utara mengikuti jalan dan setelah tikungan, sekitar 200 meter akan ketemu Penyetan Mbak Siti. Tempat berjualannya tepat di depan pintu perumahan.

Tempat Penyetan Mbak Siti yang ada di Magersari lebih luas dan lapang karena berada di rumah. Tempatnya bisa menampung hingga 30-an pembeli. (*)

Lebih Pedas dan Banyak Lauk

Banyak lauk peneman nasi
Bukan pecel Madiun
PECEL Madiun lebih bekel di otak para penggila kuliner. Tapi, bukan berarti, pecel dari kta lain pasti akan kalah rasanya.

Mau bukti? Datanglah ke seorang penjual pecel di Jalan Jend S. Parman di Waru, Sidoarjo. Dengan percaya dirinya, mereka menuliskan Pecel Nganjuk.

Rasanya pun bisa dikatakan beda dengan pecel Nganjuk. Rasa pedas membuat sambal di Pecel Nganjuk Bu Lam layak dapat apresiasi.

Selain nasi,di piring Pecel Nganjuk juga ada taoge, kacang panjang, maupun bunga turi. Lauknya ada tempe, tahu, maupun dadar jagung.

Tanpa tambahan telor,Pecel Nganjuk Bu Lam satu piringnya Rp 8.000. Jika mau tambah lauk seperti telor maupun daging ayam, tentu harganya naik.

LOKASI:
Pecel Nganjuk Bu Lam berada di kawasan waru atau tepatnya utara Rumah Sakit Mitra Keluarga. Warungnya ada di depan sebuah toko mesin jahit yang kalau sore sudah tutup.

Selama hampir 12 tahun, Pecel Nganjuk Bu Lam buka mulai pukul 18.00. Tak sampai pukul 23.00, warung dengan kain kuning di depannya itu sudah tutup. (*)

Menu Kambing bukan hanya Sate

Nasi dan kare siap saji
Sehari habis satu ekor kambang.
DAGING kambing alot kalau digigit. Apalagi kalau olahannya tak tepat.Di masak apapun, bakal alot dan mengurungi kelezatan.

Tapi, di Depot 35 Cak San, seperti tak percaya kalau daging kambing olahannya begitu mudah dimakan. Hanya, di tempat tersebut, tidak menjual sate.

Menu andalan yang ditawarkan adalah kare dan kikil. Beda dengan di tempat lain, saat kita menyantapnya di Depot 35 Cak San, seperti makan tahu. Sangat empuk dan mudah dikunyah.

Ternyata, rahasianya, daging yang dipakai berasal dari kambing yang usianya satu tahunan. Bukan anakan kambing atau kalau di Jawa disebut cempe dan juga bukan kambing tua yang alot.

Setiap menu dengan bahan daging kambing di hargai Rp 25.000. Itu belum termasuk nasi yang dijual Rp 3.000 setiap piring.

LOKASI:
Depot 35 Cak San berada di kawasan Jemursari. Jika dari pintu lintasan kereta api, Anda ke timur. Nah, sebelum lampu merah, belok ke kiri sekitar 25 meter.

Buka mulai pukul 17.00 WIB, pukul 22.00 WIB sering tutup karena diserbu pembeli. Apalagi, kalau akhir pekan.

Dengan dua meja dan kursi panjang, bisa 10 pembeli masuk dan makan di Depot 35 Cak San. Depot tersebut berdiri sejak 2002 dan sehari bisa menghabiskan 1 ektr kambing untuk dimasak kikil, kare, maupun krengsengan. (*)

Jumat, 07 Agustus 2015

Pedasnya Bikin Bibir Nyonyor

Level tiga yang setara 25 cabe
MENDENGAR namanya bikin penasaran. Nyonyor dalam pengertiannya kan bibir yang dower atau benjol karena dipukuli orang.

Nah, saat ada Mie Nyonyor tentu penjualnya ingin bibir yang makan juga dower. Hanya, dowernya bukan dipukuli tapi karena makan mie masakannya karena pedas.

Tapi, memang tak salah. Di Mie Nyonyor Sidoarjo, tingkat kepedasan mienya di bagi menjadi beberapa tahapan atau level.

Kalau tak mau pedas, Anda bisa pesan level o. Tapi, kalau ingin ada sentilan di rasa yang pedas, pakai level 1.

Level 1 ini bukan berarti cabenya 1. Tapi, level 1 setara dengan lima cabe.

Penulis pun penasaran dengan level 3. Ternyata, pedasnya nendang banget.

Tahu setara dengan berapa cabe? Level 3 setara dengan 25 cabe. Gak kebayang bagaimana pedasnya.

Padahal, masih ada level tertinggi atau level 5 yang setara dengan 60 cabe. Bisa-bisa nyonyor bibir kita.

Harganya pun berbea dalam setiap level. Level 1 dihargai Rp 8.500 Kalau level 3 dijual Rp 12.500.

LOKASI:
Mie Nyonyor Sidoarjo ada di ruko Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, di Jalan Pahlawan. Kali pertama buka di depan lintasan  sepatu roda.
Tapi, kini, Mie Nyonyor bergeser ke sebelah barat. Tapi, areanya tetap di lingkup Gelora Delta.

Ruangannya lebih lapang. Pembeli bisa makan dengan memakai kursi atau lesehan. (*)
Tempatnya bergeser ke barat.

Minggu, 02 Agustus 2015

Sop tanpa Wortel dan Makaroni

Variasi menu sop
Buka mulai pukul 06.30 WIB
TEMPATNYA nyaris tak pernah sepi. Padahal, menu yang ditawarkannya sangat sederhana, sayur sop.

Namun, sop ayam di Pak Min Klaten bukan seperti sayur sop pada umumnya yang berisi wortel, kobis, ataupun makaroni. Warung yang berada di Jalan Gajah Mada, Sidarjo, tersebut menyajikan beda.

Isi mangkok sopnya  kuah dengan isi menu yang bervariasi. Mulai dari kulit, uritan, ceker, ati ampela, tepong, hingga dada.

Kuahnya yang selalu hangat membuat sop ayam di Pak Min Klaten beda dengan di tempat yang lain. Sajian nasi yang dipisah membuat pembeli langsung merayakan kelezatan aslinya tanpa langsung bercampur nasi.

Harganya pun tak mencekik dompet. Meski berbeda-beda harga tergantung isi sop, tapi tidak ada yang melebihi Rp 20.000 dengan yang termurah Rp 7.000.

Tak heran jika pembeli pun seolah tak pernah berhenti. Hebatnya, keramaian yang ada Sop Pak Min Klaten tak hanya di Sidoarjo. 50 lebih cabangnya juga selalu sama.


LOKASI
Sop Ayam Pak Min Klaten berada di Jalan Gajah Mada, Sidoarjo. Dari Surabaya, setelah melewati Alun-Alun, Anda bisa mengurangi kecepatan karena jaraknya sudah dekat.

Nah, setelah ada tugu jam, Anda sudah menemui tempat parkir motor dan mobil yang ramai. Itulah tempat Sop Ayam Pak Min Klaten. Di depannya ada gerobag warna biru yang sangat sederhana.

Tempatnya sangat lapang. Sebanyak 50 pembeli bisa duduk dan makan di tempat tersebut. Buka mulai pukul 06.30 WIB, Sop Ayam Pak Min Klaten tutup hingga pukul 21.30 WIB.

Tapi, biasanya, sebelum pukul 21.30 WIB, tempat tersebut sudah tutup jika menu sopnya sudah habis. (*)

Menyantap Irisan Bakso Persegi Panjang


Ada dua jenis bakso di mangkok
BAKSO berbentuk bulat sudah biasa. Dibuat kotak juga sudah menjadi hal yang lazim.

Namun, kedai bakso Prima yang ada di kawasan Ketintang, Surabaya, berani beda. Daging sapi yang dipadu dengan tepung diiris tipis dengan bentuk persegi panjang.

Hanya, pentol bulat tetap ada. Hanya, jumlahnya tak sebanyak pentol tipis persegi panjang.

Semangkok bakso di Prima berisi pentol bulat dan panjang ditambah dengan tahu serta pangsit goreng. Harganya pun relatif murah yakni Rp 8.000 semangkok.


LOKASI
Selama 20 tahun, penjual bakso Prima Pak Man ada di kawasan Ketintang, yang masuk Surabaya Barat. Hanya, sejak Februari 2015, tempatnya sedikit bergeser ke sebelah timur.

Dari sebuah pusat perbelanjaan besar di Jalan Ahmad Yani, Anda belok ke barat. Dari perlintasan kereta api, jaraknya sekitar 100 meter. Di depan kedai yang berada di selatan jalan, terdapat sebuah gerobak yang bertuliskan bakso Prima.

Sayang, tempatnya lebih kecil. Sehingga tak bisa memuat banyak pembeli seperti tempat sebelumnya. (*)
Gerobak yang 20 tahun berdiri

Sabtu, 01 Agustus 2015

Kuah dari Kecap Manis dan Bawang Putih

Paduan sempurna
MASYARAKAT Solo punya masakan dari olahan tahu. Surabaya dan sekitarnya punya tahu tek, kota kedua terbesar di Jawa Tengah itu pun punya tahu kupat.

Sesuai dengan namanya, tahu kupat, tentunya tahu dan kupat dipadukan menjadi sebuah santapan yang nyus. Selain itu ada juga taoge maupun mie basah. Kuahnya dari kecap yang diaduk bersama bawang putih yang digerus yang ditambahin garam.

Salah satu warung tahu kupat yang didatangi penulis ada di depan Pasar Jongke, Pajang, Solo. Di sini, rasanya sangat klop banget antara manisnya kuah kecap dengan tahu yang sudah digoreng.

Harganya pun sangat terjangkau, Rp 8.000. Sepiring tahu kupat sudah membuat perut kita kenyang.

LOKASI
Warung tahu kupat yang didatangi penulis berada tepat di depan Pasar Jongke. Tak ada penjual tahu kupat selain yang disambangi.

Tempatnya tak terlalu luas. Diisi 10 pembeli saja sudah terasa sesak. (*)



 




Rasa Terjaga meski tanpa Pesaing

Rasa tak berubah selama 15 tahun
Warung yang sangat sederhana
DI kawasan Ketintang Baru, Surabaya, penjual siomay hanya satu. Dulu, sempat ada tiga penjual yang menawarkan kuliner asal Bandung, Jawa Barat, tersebut.

Namun, itu tak membuat sang penjual terlena. Hampir 15 tahun, rasa siomaynya tetap terjaga.

Kubis, kentang, maupun telornya selalu lezat disantap. Bumbu kacangnya pun menjadi senjata utama untuk membuat campuran makanan tersebut akan habis disantap.

Sepiring siomay dijual dengan harga Rp 8.000. Setiap hari, warung siomay di Ketintang Baru tersebut bisa habis 100 bungkus lebih.

Selain itu, ada juga batagor. Caranya menggoreng yang kering menjadi andalan.


LOKASI:
Ketintang lezat ini berada di Ketintang Baru, Surabaya. Bisa dijangkau dari Jalan Ahmad Yani, yang merupakan jalan protokol Kota Pahlawan, julukan dengan belok kiri dari sebuah restoran cepat saji.

Sekitar 10 meter ada jembatan, Anda bisa belok kiri hingga sebuah mini market waralaba. Warung siomay itu ada tepat di sampingnya. (*)

Makan Gudeg Lezat Tengah Malam

Tersedia banyak menu di Gudeg Ceker Bu Kasno
KALAU Anda tengah berada di Solo, jangan pernah takut kelaparan. Angkringan di kota kedua terbesar di Jawa Tengah tersebut banyak yang buka hingga dini hari.

Tapi, kalau Anda mau variasi menu, datanglah ke Gudeg Ceker Bu Kasno.

Tempat sudah seperti menjadi tujuan para penggila kuliner jika berada di Solo. Hampir semua yang suka makan gudeg, pasti menyempatkan makan di tempat yang berada di kawasan Margoyudan tersebut.

Sesuai namanya, ceker menjadi andalan untuk wajib disantap di sana. Gigi Anda tak perlu susah susah makan. Sekali gigit, dagingnya akan lepas dari tulang kaki ayam tersebut.

Selain disantap sendiri, ceker akan digabungkan dengan nasi gudegnya yang tak kalah lezat. Tahu dan tempe bacem(yang dimasak manis) menjadi teman ceker di piring gudeg.

Sepiring gudeg di warung Bu Kasno dibanderol mulai Rp 9.000. Jika tambah lauk seperti telor, tentu harganya juga beda.

Menariknya, suguhan teh hangat akan membuat badan terasa hangat. Ini disebabkan Gudeg Ceker Bu Kasno hanya buka pada dini hari saat udara Solo terasa dingin.


LOKASI:
Gudeg Ceker Bu Kasno ada di pinggir Jalan Wolter Monginsidi, Solo. Letaknya di wilayah Margoyudan.

Dari Stasiun Balapan, Solo, Anda lurus ke timur hingga bertemu dua perempatan. Nah, di utara jalan, Anda sudah langsung menemukan Gudeg Ceker Bu Kasno.

Atau dari timur, Anda tinggal lurus dari Jembatan Jurug atau batas kota langsung lurus.

Kalau mau makan di Gudeg Ceker Bu Kasno, Anda harus kuat begadang. Bagaimana tidak, tempat tersebut baru buka pukul 01.00 WIB dan baru tutup pukul 07.00 WIB.

Tempatnya lumayan luas. Namun, kalau akhir pekan atau liburan panjang seperti Lebaran, Anda bisa antre lama dan bisa berdiri menunggu hingga 30 menit.

Tapi, rasa capek menunggu bakal hilang jika sudah menyantap nasi gudeg ceker Bu Kasno. (*)

Soto dengan Daging Manis

SOTO Jombang mungkin belum terlalu menggurita. Tak seperti soto ayam Lamongan atapun soto daging Madura.

Memang, ketiga soto tersebut punya perbedaan. Soto Jombang sama seperti soto Maduran dengan memakai daging sapi sebagai lauk utama.

Hanya bedanya, daging sapi di soto Jombang lebih manis dan juga empuk. Taburan bawang goreng dan kecambah menjadi bumbu penambah lezat dari Warung Soto Daging Jombang Bang Ali di kawasan Tebel, Sidoarjo, tersebut.

Semangkok soto daging di Bang Ali dijual dengan harga Rp 13.000. Kalau lauk Anda masih kurang ada paru usus ataupun limpa.

LOKASI:
Soto Daging Jombang Bang Ali dulu berada di dekat tugu batas kota Sidoarjo. Ada di sebelah barat dan masuk di kawasan Tebel, Sidoarjo.

Namun, kini tempatnya bergeser ke sebelah utara, tepatnya di utara Masjid Tebel. Tempat yang baru ini lebih luas dibandingkan sebelumnya dan lebih permanen.

Sekarang, pembeli tak perlu berdesak-desakan. Di dekat Masid Tebel, Warung Soto Daging Jombang Bang Ali, bisa menampung 20-an pembeli. (*)
Sudah pindah dekat Masjid Tebel