Rabu, 01 Juli 2015

Memang Beda Sendiri

Saiin dengan bakso dagangannya
CJDW jika dibaca seje dewe yang artinya beda sendiri. Memang tak salah kalau Saiin menamakan gerobak baksonya seperti itu.

Sejak 11 tahun lalu, dia berjualan bakso keliling tak didorong. Saiin memakai sepeda motor yang dibuatnya roda tiga untuk berkeliling dari kampung ke kampung di kawasan Jati, Sidoarjo.

Seiring perjalanan waktu, gerobak bakso CJDW sudah lebih modern. Saain sudah memakai sepeda motor roda tiga serba guna.  Gerobaknya sudah menyatu dengan sepeda motor.

Ada lagi yang membedaknya bakso CJDW dengan yang lain. Pilihan menu yang ditawarkan sangat bervariasi.

Pentolnya bukan hanya kecil tapi juga versi jumbo yang terbagi menjadi kasar dan halus. Selain itu masih ada pentol kecil dan pentol telor puyuh.

Sayurnya pun ada toge maupun daun selada. Gorengan atau biasa disebut pangsit pun sangat lezat.

Harganya murah memuat bakso CJDW  diserbu para pembeli. Pentol kecil maupun gorengan dihargai Rp 1.000. Sementara pentol kasih dua ribu lebih mahal atau Rp 3.000. Saiin mengklaim semua pentol yang dijualnya daging sapi, tidak ada campuran daging ayam.

LOKASI:
Gerobag CJDW kini sudah menetap di Jalan Pondok Jati, Jati, Sidoarjol, atau tepatnya di depan TK/PG Kuncup Bunga. Tapi, Saiin masih memenuhi panggilan ke rumah yang ada di sekitar tempat dia berjualan.

Pembeli tak bisa makan di tempat karena memang tak disediakan kursi. Otomatis para pembeli harus membawa bakso pulang. (*)

0 comments:

Posting Komentar