Rabu, 24 Juni 2015

Rasa Kepiting dengan Bumbu Alami

Tergantung besar dan jumlah
BANYAK cara untuk memasarlkan dagangan. Mulai dari berjualan online, toko, beratap tenda di pinggir jalan hingga memakai mobil.

Tapi, cara yang dipakai pedagang bernama Muhammad Fakhrudin cukup elegan. Dia memasarkan dagangannya, kepiting telor, dengan mobil sport,Honda Jazz keluaran 2007. Warna mobilnya pun membuat orang cepat mengenalnya, merah.

Lelaki yang biasa dipanggil Fakhrudin tersebut menawarkan produknya di depan SPBU Jati, yang sudah tutup, Jalan Pahlawan, Sidoarjo. Kepiting telor pun sungguh menggugah selera.

Meski dikemas dalam plastik, warnanya yang merah terlihat jelas dari luar. Fakhrudin mengakui bumbu yang dipakainya semuanya masih alami.

Dalam artian, tidak ada yang instan. Tomat dan lombok langsung dihancurkannya sendiri. Begitu juga dengan rempah-rempah yang dipakai.

Jadi rasa di Kepiting Jazz tak  ada yang memakai saos botolan, MSG, pengawet, ataupun bahan yang berbahaya.

Ini membuat rasanya pun meresap di dalam kepiting telor benar-benar alami. Kepitingnya pun kualitas nomor satu dan penuh gizi. Sebuah paduan yang pas.

Dalam harga, kepiting bertelor tak terlalu menguras kocek. Sang pemilik, Fakhrudin, menjualnya bervariasi tergantung besar dan jumlah kepititing. Namun, range harga antara Rp 50.000-100.000.


LOKASI:
Kepiting Jazz Bertelor ada di depan SPBU Jati, Jalan Pahlawan, Sidoarjo. Atau juga di samping sebuah rumah cepat saji.

Dari Surabaya, kalau melewati jalan tol, Anda harus putar balik di bundaran udang di depan Stadion Gelora Delta. Jaraknya dengan bundaran tersebut tak sampai 100 meter.

Selain di Jati, Kepiting Jazz Bertelor juga ada di depan Timbangan Truk, Candi, Sidoarjo. Tempatnya setelah Kota Sidoarjo, Anda tinggal menggeber gas motor atau mobil tak lebih dari dua kilometer. (*)

0 comments:

Posting Komentar